Cari Blog Ini

29 Desember 2008

Korban Bom Israel


Darah dibalas darah, nyawa dibayar nyawa...

Kekejaman Israel (Yahudi)


Serangan Israel

Serangan Israel ke wilayah Gaza, Sabtu (27/12) telah menyakiti perasaan umat Islam sedunia. Serangan membabi buta itu dikutuk oleh seluruh negara Islam, termasuk Indonesia, bahkan juga negara barat dan Eropa.

Hingga Senin (29/12), jumlah korban tewas akibat aksi serangan Israel ke wilayah Gaza di Palestina mencapai 350 orang. Sedangkan jumlah korban luka-luka dilaporkan lebih dari 1.000 orang.

Selama lebih dari 41 tahun Palestina di bawah penjajahan Israel, korban serangan Israel kali ini termasuk terbanyak. Lebih dari 350 warga Palestina gugur sebagai syuhada dan 1.000 lainnya luka-luka dalam serangan besar-besaran roket Israel tersebut.

Lebih dari 200 pesawat tempur F 16 Israel meraung-rang di atas langit Gaza. Mereka melancarkan serangan besar-besaran, membunuh warga Palestina tak berdosa. Lebih dari 50 titik serangan Israel kemarin bergema di seluruh Gaza.

Kondisi ini diperparah dengan terputusnya aliran listrik di Gaza akibat blokade serta habisnya obat-obatan di sejumlah rumah sakit, mengakibatkan jumlah korban yang jatuh lebih banyak.

Berbagai bantuan telah didatangkan oleh sejumlah negara Islam, termasuk Indonesia dan berbagai negara lain di dunia. Indonesia selain mengirimkan obat-obatan juga mengirimkan bantuan tim medis ke negara tersebut, termasuk para relawan.

Serangan Israel tiga hari lalu menutup tahun 2008 dengan sejarah yang menyedihkan bagi rakyat Palestina, khususnya yung berada di Jalur Gaza. Pergantian Presiden AS dari George Walker Bush ke Barack Obama yang diharapkan akan turut serta membawa kedamaian di wilayah Timur Tengah ternyata tidak terbukti dan kenyataannya justru menyimpang 180 persen.

Yang terjadi justru serangan pesawat tempur Israel secara besar-besaran ke wilayah Palestina dan telah membantai 350 orang lebih warga Gaza.

Negara-negara Islam, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah perlu mengambil sikap yang sangat tegas terhadap serangan Israel tersebut. Terpecah-pecahnya negara Islam di wilayah itu dijadikan celah oleh Israel untuk terus menekan, meneror, menyerang bahkan membunuh rakyat Pelestina.

Ketidakkompakan negara-negara Islam di kawasan Timur Tengah telah membuat masing-masing negaranya rapuh. Seperti halnya Irak dan Afganistan yang telah luluh lantak dihabisi oleh Amerika Serikat (AS) yang notabene adalah sekutu negara yahudi Israel.

Tidak ada jalan lain, negara-negara Islam harus bersatu untuk menentukan sikap terhadap Israel dan demikian juga terhadap Amerika. Negara-negara Islam di Timur Tengah harus berupaya menciptakan perdamaian di wilayah itu. Perang bukanlah satu-satunya jalan untuk menciptakan perdamaian itu. Masih banyak jalan.

Dan bagi umat Islam di Indonesia selain bisa membantu meringankan beban rakyat Pelestina dengan doa, tentu juga bisa menunjukan kepedulian itu dengan memberikan bantuan uang melalui lembaga-lembaga Islam yang ada di tanah air. Semoga perdamaian di Palestina cepat terwujud dan negara itu dapat merasakan kemerdekaan, seperti halnya yang dinikmati negara-negara Islam lainnya. **