Cari Blog Ini

12 Oktober 2010

Adu Mesin Politik dan Politik Uang


Tahapan Pemilihan Walikota/Wakil Walikota (Pilwako) Batam, sudah mulai dilangsungkan. Enam pasangan Calon Walikota (Cawako) dan Calon Wakil Walikota (Cawawako) Batam yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam kini tengah memasuki proses verifikasi. Enam pasangan Cawako-Cawawako Batam itu, yakni; Drs H Ahmad Dahlan-H Rudi SE, Ir H Ria Saptarika-H Zainal Abidin SE, dr H Amir Hakim Siregar SPoG-H Syamsul Bahrum PhD, Drs H Arifin Nasir MSi-H Irwansyah SE, Hj Nada F Soraya-Nuryanto SH dan pasangan independen Insyah Fauzi-Andi Nadjib. Pasangan Ahmad Dahlan-Rudi diusung oleh Partai Demokrat (PD), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dengan total jumlah kursi di DPRD Batam sebanyak 16 kursi atau setara dengan 35,56 persen. PD 7 kursi, PKB 4 kursi, PAN 4 kursi dan PKPI 1 kursi. Pasangan Amir Hakim Siregar-Syamsul Bahrum diusung oleh Partai Hanura (4 kursi), PPRN (2 kursi), PPIB (2 kursi), PNIM (1 kursi) = 9 kursi di DPRD Batam yang setara dengan 20 persen. Pasangan Arifin Nasir-Irwansyah PPP, PNBKI, PBB, PPDI, PMB, PBR, PSI, Buruh, PIS, PKPB, Republikan, Kedaulatan, PDS, Barnas dan 6 partai kecil lainnya. Koalisi ini didukung 22,55 persen suara prapol hasil Pemilu DPRD Batam 2009. Sedangkan pasangan Nada Faza Soraya-Nuryanto diusng oleh koalisi PDIP dan Gerindra. PDIP memiliki 6 kursi di DPRD Batam, sedangkan Hanura 1 kursi. Total dukungan untuk pasangan ini sebanyak 15 persen. Sementara pasangan Ria Saptarika-Zaenal Abidin diusung oleh PKS (4 kursi) dan Golkar (5 kursi) 4+5=9 kursi DPRD Batam atau setara dengan 20 persen. Untuk pasangan independen Insyah Fauzi-Andi Nadjib saat ini masih diverifikasi KPU Batam. Kendati belum dipastikan lolos dalam verifikasi calon, namun enam pasang calon tersebut secara terbuka sudah memproklamirkan diri dan menyatakan siap memenangkan Pilwako Batam periode 2011-2016 yang dilaksanakan 5 Januari 2011 mendatang. Agar bisa memenangkan Pilwako Batam tentu berbagai upaya harus dilakukan oleh pasangan calon beserta timnya. Perang strategi dan taktik akan dilakukan. Di antara yang dapat menentukan kemenangan pasangan Cawako/Cawawako adalah mesin politik partai pendukung atau partai yang mengusung calon tersebut. Selain itu juga dukungan anggaran dari masing-masing pasangan calon. Mesin politik dan politik uang akan menentukan kemenangan para calon. Didasarkan pada kenyataan yang ada selama ini, mesin politik partai yang yang cukup efektif di tataran grass root adalah PKS, PDIP dan Golkar. Sedangkan untuk Partai Demokrat, kendati parpolnya besar dan menjadi pemenang pada pemilu 2009 baik secara nasional dan lokal Batam, namun parpol ini belum memiliki kader yang solid. Jika bicara mesin politik tentu pasangan Ria dan Zainal yang didukung oleh PKS dan Golkar akan besar peluangnya. Begitu juga dengan pasangan Nada F Soraya-Nuryanto yang didukung penuh oleh PDIP.

Jika bergantung hanya dengan mesin politik parpol dalam kondisi saat ini belumlah cukup. Peran politik uang juga sangat menentukan. Bahkan dalam sejumlah kasus, kekuatan politik uang bisa mengalahkan kekuatan mesin politik. Jika bicara kekuatan uang tentu saja incumbent sangat diuntungkan. Karena kegiatannya dapat diselaraskan dengan program pemerintah oleh incumbent yang notabene didanai dengan APBD. Namun mana yang akan lebih efektif antara kekuatan mesin politik dengan kekuatan politik uang, mari tunggu hasil final Pilwako Batam 5 Januari 2011 nanti. (by.Yon Erizon)